Arsip Blog

Rute Yogyakarta-Weleri

Rute Jogja - Weleri merupakan jalur alternatif untuk arah Yogyakarta-Pantura. Biasanya digunakan untuk menuju Pekalongan, Pemalang, Tegal, bahkan Jakarta.  Rute yang akan dilewati adalah Yogyakarta - Magelang - Secang - Temanggung - Parakan - Ngadirejo - Sukorejo - Weleri.Apabila ingin melewati jalur ini saya sarankan pada pagi dan siang hari, sebab apabila sore hari sering terjadi macet di pintu Kota Magelang, jalur Magelang-Secang, dan Pintu masuk Kota Temanggung. Dan apabila malam hari sulit untuk melihat lubang di jalan dan pada daerah tertentu sulit menemukan tambal ban dan penjual bensin.



a. Jalur Jogya - Magelang
Untuk rute Yogyakarta-Magelang sangatlah mudah untuk melewatinya. Jalan yang dilewati adalah jalan magelang. Jalan yang dilewati sangat besar dan masih bagus, sehingga kendaraan dapat dilaju dengan kecepatan 80 km/jam bahkan bisa juga diatas 100 km/jam. Walau jalannya besar dan masih bagus, saya sarankan tetap hati-hati, sebab banyak truk pengangkut pasir yang melintas dengan kecepatan yang rendah.

b. Kota Magelang
Ketika telah tiba di gerbang Kota Magelang, bisa ambil lurus (melewati kota), atau ambil kanan (melewati pinggir kota/jalur truk). Adapun tanda-tanda telah digerbang kota magelang adalah terdapat gedung New Armada, dan pusat belanja ARTOS (Armada Town Square). Jalur melewati kota cenderung lebih bagus dari pada melewati pinggir kota, namun dari cepat atau lamanya tergantung keberuntungan. Namun apabila belum pernah sama sekali melewati kota Magelang lebih baik melewati pinggir kota.

c. Magelang-Temanggung
Apabila telah keluar kota magelang maka jalan yang akan dilewati tidak sebesar jalur Yogyakarta-Magelang. Jalannya lebih sempit namun masih bagus. Pada jalur ini sering terjadi macet, karena jalurnya kecil dan sering dilewati truk besar berkecepatan rendah. Selain itu untuk pengendara mobil cukup sulit mendahului kendaraan lainnya. Di jalur ini terdapat jalur alternatif menuju Temanggung. Jalur alternatif ini dapat diketahui melalui petunjuk jalan yang tertulis jalur alternatif Temanggung, Wonosobo. Namun apabila tidak menemukannya juga bisa melalui jalur utama yaitu perempatan  Secang belok ke kiri. Perempatan secang adalah perempatan pertama yang terbesar dan dengan trafic light setelah kota Magelang. Pada perempatan ini apabila lurus akan menuju Semarang, kalau kekanan menuju Grabag, dan apabila ke kiri akan menuju Temanggung dan Wonosobo. Setelaah menemui perempatan ini langsung saja belok kiri. Setelah perempatan secang belok kiri terus saja ikuti jalur utama sampai masuk Kota Temanggung. 

d. Temanggung-Parakan
Setelah masuk kota Temanggung terus saja lurus sampai menemui pasar Temanggung. Tidak jauh setelah melintasi pasar Temanggung maka akan menemui percabangan. Di Petunjuk arah disebutkan wonosobo, parakan, jakarta kearah kanan dan alun-alun lurus. Namun sebenarnya lurus pun bisa menuju wonosobo dan parakan, bahkan lebih dekat. Apabila kekanan Jalur menuju Parakan via kec. Kedu, dan apabila ke kiri menuju parakan via kec. Bulu. Jalur via Kedu cenderung lebih bagus dan lebih lebar namun jauh, sedangkan jalur via Bulu jalannya berlubang dan jalurnya naik turun namun lebih dekat.

Apabila lurus (lewat Bulu) maka akan melewati alun-alun Kota Temanggung, tempat yang tepat untuk beristirahat. Di Alun-alun temanggung terdapat banyak makanan dan minuman yang dijual. Selain itu ada juga masjid untuk beribadah. Di alun-alun terdapat petunjuk arah ke Parakan, ikuti petunjuk arah tersebut. Ikuti saja jalur utama sampai Parakan. Di Parakan Jalur Bulu dan Jalur Bulu akan bertemu. Tanda dari telah bertemunya jalur Kedu dan Bulu adalah adanya pertigaan besar dengan trafic light yang hanya lampu kuningnya saja yang kedap-kedip. Apabila menemui pertigaan ini belok kiri.

Apabila ambil ke kanan maka akan melewati RSUD Temanggung dan RS PKU Muhammadiyah. Jalur ini lebar dan bagus, sehingga bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Jalur ini akan bertemu Jalur Bulu tidak jauh setelah melewati RS PKU Muhammadiyah. Tanda dari telah bertemunya jalur Kedu dan Bulu adalah adanya pertigaan besar dengan trafic light yang hanya lampu kuningnya saja yang kedap-kedip. Apabila menemui pertigaan ini ambil lurus.

e. Parakan - Ngadirejo - Sukorejo - Weleri
Pada jalur Parakan-Ngadirejo - Sukorejo - Weleri diharapkan untuk hati-hati. sebab pada jalur ini jalannya tidak besar, berliku dan berlubang. Selain itu pada malam hari penerangannya kurang.

Tanda telah masuk Parakan adalah bertemunya jalur Bulu dan jalur Kedu dengan trafic light kedap-kedip. Setelah masuk Parakan akan bertemu RS Ngesti Waluyo dan Jembatan Kali Galih. Di Parakan harus benar-benar cermat melihat petunjuk arah. Sebab disinilah tempat percabangan antara jalur ke Weleri dan Wonosobo. 

Setelah melewati kali galih maka akan bertemu pertigaan. Di pertigaan belok kiri, belok kanan tidak boleh sebab jalur satu arah dengan arah berlawanan. Setelah belok kiri akan menemukan banyak pertokoan. Setelah kali galih menemui pertigaan kemudian belok kiri, maka tidak jauh dari situ akan menemui pertigaan lagi. Di petunjuk arah disebutkan wonosobo lurus dan jakarta ke kanan. Ikuti petunjuk arah ke arah jakarta yaitu belok kanan.

Setelah belok kanan maka lurus saja, maka tidak jauh dari situ akan menemui 2 trafic light. Setelah menemui 2 trafic light ikuti saja petunjuk arah ngadirejo, sukorejo ataupun weleri. Sebelum masuk ngadirejo ada pertigaan besar tanpa trafic light dengan pos tanpa penjaga. Sebelum pertigaan tersebut terdapat petunjuk arah bahwa weleri, jakarta belok kiri. Namun sebenarnya lurus juga bisa dan lebih dekat. Jalur dengan belok kiri digunakan untuk Truk dan Bus agar tidak melewati pasar.

Apabila mengambil lurus ikuti jalur hingga menemui pasar ngadirejo. Tidak jauh dari pertigaan pasar ngadirejo maka akan menemui pertigaan dengan bundaran kecil kemudian ambil ke kanan. Setelah dari pasar ngadirejo lihat saja petunjuk arah Sukorejo dan Weleri. Namun terkadang juga ada petunjuk arah tertulis Jakarta. Ikuti saja petunjuk tersebut sampai Sukorejo yang ditandai dengan menemui bundaran alun-alun Sukorejo. Di jalan Ngadirejo-Sukorejo banyak jalan yang menanjak dan menurun dengan.  Jadi siap-siap menggunakan transmisi rendah.

Setelah melewati Sukorejo maka akan melewati jalur seperti pegunungan dengan jalur berliku-liku sampai menemui jalur Pantura (Weleri). Di jalur ini pemandangannya sangat indah. Suasana pegunungan sangat kental di daerah ini. Apalagi kalau pagi udaranya sangat segar. Apabila dalam perjalanan kemalaman di jalur ini jangan khawatir, terdapat beberapa penginapan di daerah ini. 

Mungkin sampai sini saja penjelasan saya tentang jalur Yogyakarta-Weleri. Terimakasih telah berkunjung. ^_^ (Dhitz Hugo)

Artikel Terkait

5 komentar :

Patub mengatakan...

Trims infonya

Anonim mengatakan...

Bagaimana kalau arahnya dibalik, dari weleri/pantura ke jogja?? hehehe.. soalnya rute saya begitu...

Unknown mengatakan...

butuh duit cepat.
Jual mobil avanssa 2009. avanza, xenia, Hanya Dgn Jaminan/Dp Rp 5 Juta.
Mobil Siap Antar Kesemua Wilayah Se-Indonesia STNK Bisa Langsung Di Balik...
harga : 23jt. silahkan kontak

barang special harga bisa NEGO alamat
JL.Raya Plelen gringsing alas roban
depan rumah makan Citra Rasa 500m Dari POM bensin plelen

"Mbah denggel mobil"
bp. Arief Lukman hakim
silahkan datang langsung, untuk kepercayaan anda.
XL 087731700003 atau
Tsel 081325409008

hati-hati!!!! Semua showroom mobil diweleri kendal kebanyakan :
1.Ngakalin Mesin Biar Suara Halus.
2.Boong, Katanya Mobil Siap Pakai Padahal Ancur!
3.Ngakalin nomor mesin atau nomor rangka.

arkhan mengatakan...

Tq, info yg bermanfaat banget.

Unknown mengatakan...

mas,tlong infokan angkot/umum yg lewat jalur weleri(stasiun)-candiroto nya ,,please,,
sya tggu info nya mas,,makasih yaa

Posting Komentar

 

Catatannya Didit Copyright © 2011-2015 | Powered by Blogger